Kendalikan pikiran Anda - Kebijaksanaan kuno | Kisah Inspiratif


Pada suatu ketika di sebuah desa kecil hiduplah seorang anak laki-laki bernama Jamal. Jamal adalah seorang anak yang cerdas dan ambisius, tetapi dia sering berjuang untuk mengendalikan pikirannya. Dia akan dengan mudah teralihkan dan merasa sulit untuk fokus pada studinya atau tugas apa pun yang sedang dihadapi.

Kurangnya kontrol atas pikirannya membuatnya merasa frustrasi dan membuatnya berkinerja buruk di sekolah dan kegiatan lainnya. 

Suatu hari ketika Jamal sedang duduk di bawah pohon dengan perasaan sedih, seorang pria bijak tua bernama Slamet lewat dan bertanya kepada Jamal tentang masalahnya. Jamal menjawab bahwa dia tidak bisa mengendalikan pikirannya dan dia duduk di bawah pohon. 

Seorang pria bijak tua bernama Slamet lewat, Slamet memperhatikan kesusahan Jamal dan duduk di sampingnya dan dia bertanya “apa yang membuatmu kesusahan, anakku?” Jamal mencurahkan isi hatinya kepada Slamet. Jamal menjelaskan bagaimana dia tidak bisa mengendalikan pikirannya dan hal ini mempengaruhi kehidupannya secara negative. 

Slamet tersenyum ramah dan berkata "Anak muda, mengendalikan pikiranmu memang merupakan sebuah tantangan yang besar, tetapi itu tidak mustahil. Aku akan membagikan sebuah cerita kepadamu yang mungkin dapat membantumu memahami kekuatan Pikiran.”

Jamal dengan penasaran bertanya “Cerita apa itu pak Slamet?” Pak Slamet menjawab “Ceritanya ada seorang Pemanah yang ganas dan terampil bernama Arjun. Arjun terkenal dengan ketepatan dan keakuratannya dalam mencapai target. Suatu hari seorang anak laki-laki mendekati Arjun dan memintanya untuk mengajarinya seni memanah. Arjun setuju dan mulai membimbing anak laki-laki itu. 

Ketika anak laki-laki itu berlatih, Arjun memperhatikan bahwa pemanah muda itu berbakat tetapi pikirannya mengembara terus-menerus dan dia tidak bisa berkonsentrasi pada Targetnya akhirnya panahnya berbelok arah. Melihat hal ini, Arjun menyusun rencana untuk mengajari anak itu pelajaran yang berharga. Arjun membuat tantangan untuk anak itu, dia menempatkan burung kayu kecil di cabang pohon agak jauh dan meminta anak itu untuk menargetkan matanya. 

Harapannya adalah bahwa anak itu hanya bisa melihat mata burung dan tidak ada yang lain. anak itu mengambil busurnya tetapi ketika dia mengangkatnya, Arjun menghentikannya dan bertanya. “apa yang kamu lihat?” anak itu menjawab “saya melihat burung, pohon, langit, dan semua yang ada di sekitar.” Arjun mengangguk dan berkata “kamu tidak akan pernah mencapai target jika pikiranmu terpencar-pencar. fokuslah hanya pada mata burung itu dan biarkan semua yang lain menghilang.” 

Anak itu mencoba lagi tetapi pikirannya terus mengembara, dia tidak bisa mempertahankan fokusnya hanya pada mata burung itu. Setelah beberapa kali mencoba, dia merasa dikalahkan dan berkata saya tidak bisa melakukannya. Arjun tersenyum dan berkata “kamu bisa, tetapi untuk mengendalikan pikiranmu, kamu harus menjinakkannya seperti kuda liar, bersabarlah dan teruslah berlatih.” 

Anak itu mengikuti nasihat Arjun dan berlatih dengan tekun, dia mulai bermeditasi setiap hari untuk memperkuat fokusnya dan mengendalikan pikirannya seiring berjalannya waktu dia menjadi semakin terampil berbulan-bulan kemudian Arjun membuat tantangan yang sama lagi, kali ini ketika anak laki-laki itu mengambil busurnya, dia menatap dengan teguh ke mata burung dan segala sesuatu yang lain menghilang dari penglihatannya, dia melepaskan anak panah itu dengan keheranan semua orang, anak panah itu mengenai mata burung dengan akurasi yang mencengangkan” 

Slamet menatap Jamal dan berkata, "Anakku, seperti pemanah muda itu, kalian bisa melakukannya. Kuasai pikiran Anda, itu membutuhkan latihan kesabaran dan dedikasi latihlah pikiranmu untuk fokus pada saat ini dan jangan biarkan gangguan menggoyahkanmu dari tujuanmu. 

Jamal merasa memiliki tekad yang baru. setelah mendengar cerita itu ia memutuskan untuk mengikuti saran pak Slamet dan mulai berlatih perhatian penuh dan meditasi dengan upaya dan ketekunan yang konsisten. Jamal belajar mengendalikan pikirannya dan fokus pada studi dan tugas-tugasnya secara efektif dari waktu ke waktu. 

Jamal menjadi siswa berprestasi dan kepercayaan dirinya melonjak, ia menyadari bahwa kekuatan untuk mengendalikan pikirannya ada di dalam dirinya selama ini dan sekarang ia dapat mengarahkannya untuk mencapai kehebatan di semua bidang kehidupannya. 

Dan pembaca yang budiman, ingatlah kisah Jamal dan pemanah muda setiap kali Anda menemukan pikiran Anda mengembara, ingatlah kisah ini dan ingatkan diri Anda sendiri bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan menyalurkannya ke arah impian dan cita-cita Anda.


Belum ada Komentar untuk "Kendalikan pikiran Anda - Kebijaksanaan kuno | Kisah Inspiratif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel